Seperti yang kita tahu bahwa Yogyakarta memiliki banyak destinasi wisata menarik, salah satunya yaitu Pantai Watu Kodok. Kota pelajar satu ini tidak hanya menawarkan wisata di pusat perkotaan saja, namun rekreasi alam yang juga cukup mencuri perhatian wisatawan.
Pantai ini populer di kalangan mahasiswa Jogja sebagai lokasi paling oke untuk kemping, bahkan juga tahun 2022 lalu Pantai Watu Kodok sebelumnya sempat populer dengan camping ground yang dimilikinya.
Ingin tahu bagaimana keindahan kolaborasi antara daya tarik alam dengan camping ground yang sebelumnya sempat viral ini? Yuk simak bersama pembahasannya.
Mendengar nama Watu Kodok, tentu sobat wisata akan merasa unik, biasanya sebuah nama pantai diambil dari lokasi pantai itu berada atau keadaan alam disekitaran pantai.
Lalu dari manakah ya asal mula nama Pantai Watu Kodok ini? Nah, rupanya ada dua versi dari sejarah pemberian nama Watu Kodok ini.
Versi pertama, konon katanya disekitaran pantai ada sebuah goa yang terletak disebelah barat pantai. Goa ini cuma bisa diakses saat air laut sedang kering, dalam goa itu ada sebuah patung yang menyerupai kodok.
Patung itu telah ditemukan jauh saat sebelum pantai diatur oleh pemerintahan setempat. Penemuan patung yang menyerupai kodok inilah yang menjadikan warga ingin mengabadikannya dan heboh.
Seiring waktu berjalan, akhirnya warga lokal menjadikan patung berwujud kodok itu sebagai sebuah nama pantai yang ada disitu.
Versi kedua dari sejarah pemberian nama Pantai Watu Kodok tidak jauh berbeda dari versi pertama. Versi kedua mengatakan, jika asal mula nama Watu Kodok disebabkan karena disekitaran pantai ada sebuah batu karang raksasa yang jika jadi perhatian seksama seperti binatang kodok.
Sampai saat ini belum juga bisa dijumpai versi mana yang betul, tetapi lepas dari namanya yang unik, keelokan alam di pantai ini tidak diragukan lagi.
Berikut lokasi, jalur dan akses menuju Pantai Watu Kodok yang perlu kamu ketahui:
Pantai viral yang selalu menjadi tempat favorit kalangan muda ini berada di Kelor Kidul, Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul.
Pantai ini cukup mudah ditemukan karena berjejer dengan pantai lainnya seperti Pantai Baron, Pantai Drini, dan Pantai Indrayanti. Akses menuju pantai sangat bagus dan aman untuk kendaraan roda dua hingga bis.
Meskipun bisa dilalui oleh mobil biasa dan bis, tetap saja kamu satu keluarga harus waspada. Tikungan yang tajam dan kendaraan ugal-ugalan dari arah berlawanan kerap merenggut nyawa pengemudi yang tidak bersalah.
Pastikan pengemudi pun tidak pada kondisi mengantuk. Hal itu karena keadaan kiri kanan jalan ialah jurang dan tanjakan serta turunan yang tajam. Saat sebelum pergi pastikan keadaan kendaraan pada kondisi baik, khususnya pada bagian rem dan ban.
Untuk kamu yang hendak berkunjung menggunakan sepeda motor harus mengenakan helm dan berhati-hati, karena banyak truk besar yang berlalu lalang. Pastikan jangan menyalip sembarangan ya! Tetap perhitungkan kecepatan kendaraan dari arah yang berlawanan.
Perjalanan dari arah kota Yogyakarta memang cukup jauh, sekitaran 70 km dan memerlukan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan jika lancar.
Tetapi, pada akhir pekan dan musim berlibur umumnya akan lebih lama, ini karena macet di wilayah Pathuk dekat dengan bukit bintang. Rute dimulai dari titik nol (0 KM) kota Yogyakarta, menuju timur ke jalan Panembahan Senopati.
Kemudian kamu akan menemukan sebuah perempatan, di sini ambilah arah menuju jalan Brigjen Katamso dan seterusnya memilih jalan Kolonel Sugiono.
Kamu bisa melanjutkan perjalanan sampai menemukan pertigaan, ambilah jalur selatan menuju jalan Sisingamangaraja, lurus saja meng ikuti jalan sampai menemukan Jalan Imogiri Barat.
Sesudah ada di jalur jalan Imogiri Barat, teruskan dengan mengambil jalur timur menuju jalan Bakulan. Jika sudah sampai di wilayah sini, kamu perlu meng ikuti jalur khusus menuju pantai-pantai Gunungkidul.
Kamu bisa meng ikuti arah menuju Pantai Drini, ini karena Watu Kodok biasa dikunjungi oleh mahasiswa berkemah hingga tidak membutuhkan petunjuk jalan detail pada pintu masuk.
Lokasi lengkap menuju pantai Watu Kodok:
Alamat:Â Kelor Kidul, Kemadang, Kec. Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55881
Pantai-Pantai yang berada di daerah Gunung Kidul sangat populer akan keelokan panorama alamnya yang bersih dan asri. Bahkan, beberapa pantai masih tetap tergolong jarang-jarang dikunjungi hingga masih terjaga kealamiannya.
Pantai Watu Kodok tawarkan keelokan yang jelas membuat kamu kagum dan malas meninggalkan kawasan ini, apa ya keindahan-keindahan yang ditawarkan pantai unik satu ini? Berikut penjelasannya:
Kawasan pantai Watu Kodok mempunyai perairan laut yang jernih, bahkan juga begitu jernihnya sampai kamu bisa menyaksikan dengan jelas biota laut yang ada dalam air.
Menyaksikan kejernihan air laut di sini tentu membuat kamu ingin menyelam dan berenang. Kamu akan memperoleh pemandangan air laut yang semakin lebih cantik saat pagi hari, begitu matahari baru keluar pantulan sinar akan membuat perairan makin mengkilau.
Pemandangan itu hanya akan didapatkan jika kamu menginap disana, berikut yang menjadi satu diantara argumen kenapa pantai Watu Kodok jadi camping ground terbaik di Yogyakarta.
Sebagian besar pantai di Gunung Kidul memiliki warna putih dan bersih, begitu juga dengan pantai satu ini.
Karena biasa digunakan sebagai lokasi berkemah jadi masih jarang pengunjung yang tiba, hingga pasir pantai cenderung lebih bersih dari pantai lainnya. Tak perlu cemas berjalan dengan kaki telanjang waktu ada di pinggir pantai.
Kamu tidak akan menemukan sampah-sampah yang hendak membuat kaki terluka dan kotor. Hamparan pasir putih yang masih bersih dan lembut benar-benar pas jadi background foto yang instagramable.
Rupanya keindahan alam yang ditawarkan Pantai Watu Kodok masih tetap terus berlanjut, disebelah pantai kamu akan menemukan sebuah tebing raksasa.
Tebing ini menjuntai hingga ke tengah laut dan biasa dipakai sebagai lokasi foto dan bersantai. Kamu bisa menaiki tebing ini lewat anak tangga yang berada di dekat perairan.
Di atas pemandangan hamparan laut saat sunset atau sunrise ialah yang paling dicari. Tebing ini sebagai pembatas di antara Pantai Watu Kodok dengan pantai Drini yang tepat berada di sebelahnya.
Beragam aktivitas hebat bisa dilakukan waktu ada di pantai ini, meskipun mempunyai gelombang ombak yang relatif tinggi namun jika berhati-hati, kamu masih tetap bisa nikmati segarnya air laut pantai selatan.
Nah berikut ialah beberapa rekomendasi aktivitas di pantai Watu Kodok yang bisa kamu lakukan:
Berkemah sudah pasti jadi kegiatan terfavorit di sini, tempat pantai yang lebih sepi dibanding pantai lainnya jadi lokasi yang pas untuk pemuda dan pemudi pencinta alam untuk bermalam.
Hampir sepanjang bibir pantai jadi camping ground oleh pihak pengurus, jadi jangan heran saat kamu berkunjung akan menjumpai deretan tenda disekitaran pantai.
Selain di daerah bibir pantai, camping ground Watu Kodok ada di bukit sebagai pemisah dengan Pantai Drini. Lokasi di bukit benar-benar pas buat kamu yang ingin kemping sekalian nikmati suara suara ombak dan melihat keelokan langit malam di atas pantai.
Batu karang di pantai ini benar-benar unik dan susah diketemukan di lokasi pantai lainnya, seperti sejarah yang menempel jika batu-batuan karang disekitaran pantai mirip dengan kodok.
Kamu bisa berfoto dengan bebatuan itu apalagi bila saat ombak sedang cukup besar. Kemungkinan kamu akan memperoleh jepretan super mengagumkan saat peristiwa ombak menerjang karang dan memunculkan percikan air yang tinggi.
Jangan lupa, bila tiba ke pantai ini bersama pasangan untuk berpose ria di beberapa spot yang telah dibikin oleh pengurus pantai yang tidak kalah cantik kok!
Jika ingin berenang di sini pastikanlah kamu memantau gelombang ombak secara teliti ya, karena umumnya ombak sangat tinggi dikhawatirkan akan beresiko bila kamu berenang sampai ke tengah laut.
Tetapi bila ombak sedang tenang, baru pengunjung bisa bermain air dengan santai.
Kamu bisa bermain air disekitaran pantai Watu Kodok pada jam-jam tertentu, seperti saat mendekati siang dan pagi. Jauhi bermain air saat sudah lewat dari jam 2 sore ya! Umumnya mulai jam segini air laut telah merangkak naik di ikuti gelombang yang semakin besar.
Umumnya pihak penjaga pantai akan memperingatkan pengunjung yang bermain air terlalu jauh dan di atas jam 2 sore, namun sebagai upaya pencegahan seharusnya kamu lebih aware sendiri. Sebagai gantinya kamu bisa bermain pasir di wilayah bibir pantai yang lebih aman.
Pasir putih yang masih tetap bersih dan lembut akan mengundang perhatian kamu, untuk membuat istana pasir atau menggali mencari hewan laut yang terdampar di bibir pantai. Pasir di sini juga ramah anak-anak, karena mempunyai struktur lembut hingga tidak melukai kaki atau tangan.
Mempunyai garis pantai yang tidak terlalu panjang, yaitu cuma sekitaran 600 meter tetapi pemandangan yang ditawarkan benar-benar memanjakan mata.
Kamu bisa bersantai disekitaran pantai tanpa harus bermain air, seperti berpiknik di gazebo-gazebo yang telah disediakan. Tempat gazebo ini menyebar, kamu bisa pilih sendiri lokasinya sesuai view yang diinginkan.
Gazebo yang ada ada pada bagian bawah sekitaran bibir pantai dan pada bagian atas, tepatnya di tebing yang menjuntai ke tengah laut. Jika kamu ingin nikmati keindahan pasir putih, maka pilih gazebo bagian bawah.
Namun, lokasi yang paling banyak disukai ialah gazebo di atas tebing, khususnya yang dekat dengan ujung tebing. Lekukan garis pantai yang menarik akan terlihat terang jika dilihat di atas bukit.
Berwisata ke pantai tentu membuat kamu tertarik untuk mencicipi sajian kulineran yang dihidangkan, sajian bahari segar yang diambil secara langsung dari laut segar.
Begitu juga di pantai Watu Kodok, kamu bisa dengan mudah menemukan warung-warung makan ciri khas pantai dengan berbagai pilihan menu. Bahkan juga di sejumlah warung, kamu bisa memilih sendiri ikan laut dan request untuk diolah menggunakan bumbu yang diinginkan.
Masalah harga, kamu tidak perlu cemas karena telah terpampang jelas harga makanan di tembok warung, jadi akan lebih nyaman. Selain makanan khas laut, di sini menyediakan beragam minuman.
Salah satu yang menjadi favorit ialah es kelapa muda, rasanya benar-benar menyegarkan meminum air kelapa langsung dari buahnya di tengah teriknya matahari pantai.
Apalagi bila kamu nikmati hidangan dan air kelapa ini di gazebo-gazebo sekitar pantai, wah nikmat sekali! Makanan olahan ikan laut bisa jadi oleh-oleh untuk orang tersayang di rumah loh!
Selain menyediakan makanan matang secara berbagai olahan bumbu, beberapa warung yang biasanya terletak dengan area parkir banyak juga menjual makanan kering dari olahan ikan. Camilan laut yang banyak dipilih oleh pengunjung ialah udang tepung dan baby crab.
Balutan tepung yang gurih dipadukan udang dan baby crab fresh akan menambah selera makan, cocok jadi camilan atau teman nasi hangat. Harga yang dibandrol juga sangat dapat dijangkau, menggunakan sistem kiloan jadi kamu bisa atur sendiri jumlah yang diharapkan.
Malas kemping? kamu tidak butuh cemas karena disekitaran daerah pantai ada beberapa villa yang dikelola oleh masyarakat setempat.
Kamu bisa pilih tipe penginapan sesuai kebutuhan, dimulai dari puluhan sampai ratusan ribu. Lokasinya yang strategis dari pantai utama hingga tidak perlu memerlukan waktu lama untuk sampai ke Villa ini.
Ongkos rekreasi di Pantai Watu Kodok masih dapat dijangkau bila dibandingkan tujuan rekreasi di Yogyakarta lainnya. Waktu memasuki pintu masuk pantai, kamu akan diminta biaya retribusi sebesar Rp 10.000 per orang.
Kemudian barulah kamu dipersilakan masuk wilayah pantai untuk mengunjungi arah pantai yang diinginkan. Harga retribusi itu berlaku untuk pengunjung dengan kendaraan bermotor atau mobil.
Setelah datang di lokasi, kamu harus bayar ongkos parkir kendaraan sebesar Rp 3000 untuk motor dan Rp 5000 untuk mobil. Pantai Watu Kodok bisa dikunjungi setiap hari selama 24 jam, jadi kamu dapat tiba kapan saja, termasuk bila cuma ingin menyaksikan sunset atau berkemah pada malam hari.
Hari | Jam Operasional | Harga Tiket Masuk | Parkir | |
Motor | Mobil | |||
Senin | 24 Jam | Rp 10.000 | Rp 3.000 | Rp 5.000 |
Selasa | 24 Jam | Rp 10.000 | Rp 3.000 | Rp 5.000 |
Rabu | 24 Jam | Rp 10.000 | Rp 3.000 | Rp 5.000 |
Kamis | 24 Jam | Rp 10.000 | Rp 3.000 | Rp 5.000 |
Jumat | 24 Jam | Rp 10.000 | Rp 3.000 | Rp 5.000 |
Sabtu | 24 Jam | Rp 10.000 | Rp 3.000 | Rp 5.000 |
Minggu | 24 Jam | Rp 10.000 | Rp 3.000 | Rp 5.000 |
Fasilitas di pantai ini benar-benar lengkap, ada toilet dalam jumlah yang memadai dan masjid untuk tempat beribadah.
Berlibur ke pantai selalu menjadi pilihan yang menyenangkan untuk menghilangkan penat dan merasakan keindahan alam.
Jika kamu merencanakan liburan di Pantai Watu Kodok, maka menemukan hotel yang nyaman dan dekat dengan pantai adalah suatu keharusan. Berikut ini ayowisata.co.id telah menyediakan beberapa hotel terbaik yang dapat kamu pertimbangkan:
Hotel Kampoeng Drini merupakan salah satu pilihan terbaik untuk menginap dekat dengan Pantai Watu Kodok.
Terletak hanya beberapa menit berkendara dari pantai, hotel ini menawarkan kenyamanan dan fasilitas yang luar biasa. Kampoeng Drini memiliki kamar yang luas dan nyaman, dilengkapi dengan AC, televisi, dan kamar mandi pribadi.
Selain itu, hotel ini juga memiliki kolam renang, restoran yang menghidangkan hidangan lezat, dan tempat parkir yang aman. Berikut perkiraan harga yang perlu kamu ketahui:
Keterangan | Kapasitas | Harga |
1 Kamar | 2 Orang | Rp 237.759 per malam |
Jika kamu mencari penginapan dengan pemandangan laut yang indah, Penginapan Sea View Sundak Indraprastha adalah pilihan yang sempurna.
Terletak hanya beberapa langkah dari Pantai Watu Kodok, penginapan ini menawarkan kamar-kamar dengan balkon pribadi yang menghadap langsung ke laut. Kamu dapat menikmati sunrise dan sunset yang menakjubkan tanpa harus meninggalkan kenyamanan kamar.
Penginapan ini juga dilengkapi dengan fasilitas seperti restoran, Wi-Fi gratis, dan layanan antar-jemput bandara. Berikut perkiraan harga yang perlu kamu ketahui:
Keterangan | Kapasitas | Harga |
1 Kamar | 2 Orang | Rp 379.999 per malam |
Radika Paradise Villa & Cottage adalah penginapan yang terletak dekat dengan Pantai Watu Kodok.
Penginapan ini menawarkan villa-villa dan cottage yang nyaman dengan desain tradisional Jawa. Setiap akomodasi dilengkapi dengan fasilitas lengkap seperti dapur, ruang tamu, dan teras pribadi. Kamu dapat menikmati suasana alami yang tenang dan jauh dari keramaian.
Radika Paradise Villa & Cottage juga memiliki kolam renang, taman yang indah, dan restoran yang menyajikan hidangan lokal dan internasional. Berikut perkiraan harga yang perlu kamu ketahui:
Keterangan | Kapasitas | Harga |
1 Kamar | 2 Orang | Rp 372.363 per malam |
Inessya Resort adalah hotel mewah yang berlokasi strategis dekat Pantai Watu Kodok.
Dengan pemandangan indah dan fasilitas yang lengkap, hotel ini menawarkan pengalaman menginap yang tak terlupakan. Kamar-kamar yang elegan dilengkapi dengan AC, TV layar datar, minibar, dan kamar mandi pribadi dengan bathtub.
Inessya Resort juga memiliki restoran yang menyajikan hidangan lezat, spa yang menawarkan berbagai perawatan relaksasi, dan akses Wi-Fi gratis di seluruh area hotel. Berikut perkiraan harga yang perlu kamu ketahui:
Keterangan | Kapasitas | Harga |
1 Kamar | 2 Orang | Rp 1.250.000 per malam |
The Royal Joglo adalah hotel boutique yang terletak dekat dengan Pantai Watu Kodok.
Hotel ini menawarkan pengalaman menginap yang unik dengan gaya arsitektur tradisional Jawa. Setiap kamar dilengkapi dengan furnitur kayu antik, dekorasi artistik, dan balkon pribadi.
Kamu dapat menikmati suasana yang tenang dan damai di tengah kebun tropis yang indah. The Royal Joglo juga memiliki restoran dengan menu makanan lokal dan internasional yang lezat. Berikut perkiraan harga yang perlu kamu ketahui:
Keterangan | Kapasitas | Harga |
1 Kamar | 2 Orang | Rp 256.321 per malam |
Ada banyak tips nih sebelum kamu memutuskan pilihan untuk liburan ke Pantai Watu Kodok, yok baca panduan nya sebagai berikut:
Berikut adalah beberapa rekomendasi makanan dan minuman khas yang dapat kamu coba saat berkunjung ke Pantai Watu Kodok:
Itulah informasi seputar Pantai Watu Kodok, pantai yang mengkolaborasikan di antara camping ground dengan pemandangan alam yang eksotis.
Tidak boleh lewatkan pemandangan alam pantai di malam hari, bila kamu berkemah disini. Semoga liburan kamu menggembirakan dan memperoleh pengalaman berkemah yang sulit terlupakan!
Saya adalah seorang traveler sejati yang lahir pada 24 Agustus 2003 di Tngerang. Sejak usia muda, saya memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang dunia dan keinginan yang kuat untuk menjelajahi tempat-tempat yang jauh dan berbeda. Saya telah menjadikan perjalanan sebagai gaya hidup dan terus mengembangkan jiwa petualang.