Yogyakarta memang kerap menjadi pusat perhatian banyak mata, salah satu di antara jumlah tempat wisata cantik itu adalah Pantai Sadeng. Bukan hanya karena dijuluki sebagai kota pelajar. Tetapi juga karena budaya, makanan, keramahtamahan masyarakatnya, dan banyaknya objek-objek wisata yang cantik dan menarik. Beberapa di antaranya bahkan berada di lokasi yang cukup tersembunyi.
Banyak orang yang menyebut Pantai Sadeng ini sebagai surganya para nelayan. Tertarik untuk mengetahui lebih banyak mengenai Pantai Sadeng? Yuk, kita sama-sama simak artikel berikut. Siapa tahu setelah ini kamu semakin penasaran dan ingin berkunjung ke Pantai Sadeng.
Pantai Sadeng mempunyai sejarah yang bisa dibilang cukup unik. Jadi, pada zaman dahulu, aliran sungai Bengawan Solo Purba bergerak dari hulu di sebelah utara hingga bermuara di Pantai Sadeng. Tetapi empat juta tahun yang lalu, terjadilah proses geologi.
Proses geologi itu adalah ketika lempeng Australia menghujam bagian bawah kepulauan Jawa. Hal ini tentu saja menyebabkan dataran kepulauan Jawa terangkat. Arus sungai Bengawan Solo Purba tidak lagi sanggup mengalir ke Pantai Sadeng dan mengalir kembali ke arah utara.
Jalur yang semula sudah terbentuk oleh aliran sungai, lambat laun menjadi kering. Tentu saja ini disebabkan karena tidak ada lagi air yang mengaliri jalur tersebut. Namun, wilayah itu menjadi kaya akan bukit kapur. Bukit kapur tersebut, menurut para ahli, adalah karang-karang yang ada di bawah permukaan laut.
Sampai sekarang, sisa aliran itu menjadi objek wisata yang menarik banyak perhatian wisatawan. Bahkan menginspirasi lagu ciptaan Gesang. Begitu pula halnya pada Pantai Sadeng. Selain menjadi salah satu objek wisata yang cukup terkenal, Pantai Sadeng adalah salah satu pelabuhan ikan besar di Yogyakarta.
Hal ini bisa dilihat dari lengkapnya fasilitas pendukung, seperti contohnya rumah pondok untuk para nelayan, perahu motor yang memiliki ukuran cukup besar, tempat untuk melelang ikan, terminal untuk mengisi bahan bakar, hingga koperasi.
Konon, pada tahun 1983, tersebut segerombolan nelayan yang datang dari Gombong, Jawa Tengah, ke wilayah dekat Pantai Sadeng. Para nelayan tersebut menganggap bahwa Pantai Sadeng adalah tempat yang oke untuk dijadikan tempat melaut.
Tetapi, ada tantangan yang dirasa berat oleh mereka. Tantangan tersebut antara lain, ombak pantai selatan yang cukup besar dan kepercayaan para warga lokal yang melarang aktivitas untuk melaut. Ditambah lagi wilayah pantai yang konon katanya wingit.
Tapi ternyata para nelayan dari Gombong itu sudah bersikukuh. Hasil tangkapan ikan yang diperoleh semakin lama semakin meningkat. Tentu saja, perkembangan hidup juga diperoleh.
Kemudian, pada tahun 1986, didirikanlah tempat untuk pelelangan ikan. Tidak hanya itu, mereka melengkapi pelabuhan dengan mercusuar untuk mendukung aktivitas yang dilakukan oleh para nelayan.
Tahun 1989 mereka mendirikan sebuah koperasi yang bertujuan untuk membantu kehidupan para nelayan. Dan pada tahun 1995, berdirilah sebuah kantor yang tugasnya mengatur dan mengurus hasil tangkapan ikan para nelayan. Kantor itu dijadikan pondok untuk para nelayan yang selesai melaut.
Pantai Sadeng terletak di desa Songbanyu, kecamatan Girisubo, kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk bisa mencapai Pantai Sadeng, kamu harus menempuh jarak sekitar 83 km jauhnya dari pusat kota. Atau membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan.
Jika kamu berangkat dari kota Yogyakarta, kamu bisa arahkan kendaraan pribadi kamu menuju Jalan Wonosari.Lalu, lanjut ke daerah Pathuk. Dari Pathuk, kamu masuk harus melanjutkan ke daerah Sambipitu.
Setelah Sambipitu, lanjut lagi ke daerah yang bernama Gading.Lalu, ke daerah Siyono. Setelah dari Siyono, kamu lanjutkan perjalanan kamu ke arah Jalan Baron, Desa Mulo, Bintaos, dan terakhir masuk ke daerah Tepus.
Setelah tiba di Tepus, kamu bisa membelokkan kendaraan kamu ke arah Jepitu. Saat kamu melihat ada pasar, di depan pasar itulah kamu bisa membelokkan kendaraan kamu ke arah kanan menuju Kecamatan Girisubo.
Belum berhenti sampai di sana. Kamu harus melanjutkan ke daerah Suling, Songbanyu. Dari situ, tidak lama kemudian kamu akan tiba di objek wisata Pantai Sadeng.
Untuk kamu yang berada di luar kota, jangan khawatir! Jalan menuju Pantai Sadeng tidak hanya melalui kota Yogyakarta saja, kok. Pantai Sadeng bisa kamu capai dari kota Klaten dan Solo.
Jika kamu berangkat dari kota Klaten, kamu bisa arahkan kendaraan kamu menuju Giripanggung melalui Semanu. Lantas, lanjut ke Pasar Jepitu. Dari Pasar Jepitu, terdapat banyak papan tanda yang bisa mengarahkan kamu ke titik lokasi yang dituju.
Jika kamu berangkat dari kota Solo, hal yang pertama yakni mengarahkan kendaraan kamu menuju Sukoharjo. Lanjut ke Wonogiri, hingga ke pasar Praci. Kamu bisa membelokkan kendaraan kamu ke arah kanan menuju daerah Rongkop, Nglindur, Pasar Nrancah.
Lalu, kamu bisa membelokkan kendaraan kamu ke arah kanan. Dari situ, mulailah mengikuti papan petunjuk yang tersebar di sisi jalan. Sehingga dapat memudahkan kamu untuk sampai ke Pantai Sadeng.
Rute Lengkap Menuju Pantai Sadeng di Yogyakarta:
Alamat: Songbanyu, Kec. Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55883
Harga Tiket Masuk | Parkir | |
Motor | Mobil | |
Rp 5.000 | Rp 5.000 | Rp 10.000 |
Rp 5.000 | Rp 5.000 | Rp 10.000 |
Rp 5.000 | Rp 5.000 | Rp 10.000 |
Rp 5.000 | Rp 5.000 | Rp 10.000 |
Rp 5.000 | Rp 5.000 | Rp 10.000 |
Rp 5.000 | Rp 5.000 | Rp 10.000 |
Rp 5.000 | Rp 5.000 | Rp 10.000 |
Untuk tiket masuk yang harus dibayarkan oleh wisatawan adalah 5.000 rupiah saja per orangnya. Jika kamu datang dengan membawa kendaraan pribadi, maka kamu akan dikenakan biaya parkir.
Untuk kendaraan beroda dua, kamu akan dikenakan 5.000 rupiah. Sementara untuk kendaraan roda empat, kamu harus membayar 10.000 rupiah. Sementara jika kamu ingin menyewa kapal harga sangat bervariasi. Untuk kapal yang berukuran kecil, harganya sekitar 300.000 rupiah.
Sementara untuk kapal yang berukuran sedang, kamu akan dikenakan biaya sebesar 1 juta rupiah. Harga di atas bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Hari | Jam Operasional |
Senin | 24 Jam |
Selasa | 24 Jam |
Rabu | 24 Jam |
Kamis | 24 Jam |
Jumat | 24 Jam |
Sabtu | 24 Jam |
Minggu | 24 Jam |
Pantai Sadeng ini dibuka setiap hari, mulai dari hari Senin sampai dengan hari Minggu, selama 24 jam. Jadi kamu bisa mengunjungi Pantai Sadeng kapan saja kamu mau.
Jika kamu ingin melihat suasana matahari terbit dan sinar matahari masih bersahabat, sebaiknya kamu datang di saat pagi hari. Tetapi, jika kamu ingin menghindari sinar matahari yang terik dan lebih tertarik ingin melihat pemandangan matahari terbenam, kamu bisa datang pada saat sore hari.
Tapi, Pantai Sadeng pun tetap terasa menyenangkan bahkan saat siang hari karena ada banyak objek yang bisa kamu nikmati. Baik bersama keluarga atau dengan teman-teman kamu.
Sekadar tips, sebaiknya hindari datang pada saat sedang hari libur atau musim libur panjang. Karena biasanya jumlah pengunjungnya bisa bertambah berkali-kali lipat. Untuk kamu yang ingin mencari ketenangan, mungkin ini akan mengganggu kenyamanan kamu.
Ada beberapa spot cantik saat kamu mengunjungi Pantai Sadeng. Di antaranya adalah:
Telaga Suling ini, menurut sebagian warga setempat, adalah telaga yang menyimpan sisa-sisa air dari Sungai Bengawan Solo Purba. Pada Telaga Suling terdapat dua buah bukit kapur yang berbentuk memanjang dan ada sebuah lembah di bagian tengahnya.
Lembah tersebut menjadi kebun palawija bagi orang-orang setempat. Hal tersebut terjadi karena tanah pada lembah yang mempunyai panjang 7 km itu sangatlah subur.
Aktivitas para nelayan yang bisa kamu lihat antara lain, bagaimana para nelayan membersihkan perahu. Kemudian kamu juga bisa melihat para nelayan yang pulang dari melaut dan membawa tangkapan ikan hasil dari melaut.
Ada juga para nelayan yang menggiling es untuk mengawetkan ikan dan bagaimana mereka melakukan pelelangan ikan. Semua hal itu bisa kamu saksikan. Tentu akan menjadi pembelajaran hal yang baru untuk kamu yang biasa hidup di wilayah perkotaan, bukan? kamu bisa mengabadikannya dan mengunggahnya di laman sosial media kamu.
Tidak lengkap rasanya saat sedang mengunjungi suatu tempat tanpa merasakan makanan khas daerah tersebut. Di Pantai Sadeng ini, kamu wajib mencoba masakan aneka seafood yang sanggup menggugah selera makan kamu.
Apalagi jika kamu menikmatinya bersama keluarga atau teman-teman terdekat kamu sembari menikmati keindahan alam pesona Pantai Sadeng. Kamu bahkan dapat mencicipi ikan yang kamu tangkap dari memancing atau didapat dari hasil pelelangan ikan. Selain harganya yang murah, ada berbagai olahan yang tidak ada ruginya untuk kamu coba.
Ingin bakar atau goreng, saus asam manis, rica-rica, atau saus mentega, kamu tinggi bilang. Mereka akan mengolah pesanan kamu dengan spesial dan tidak lupa menyajikannya dengan nasi putih hangat dan lalapan.
Untuk kamu pecinta kegiatan memancing, kamu bisa melakukan kegiatan yang satu ini. Pada bagian pelabuhan dekat dengan Pantai Sadeng, disediakan tempat untuk para wisatawan yang akan memancing.
Jangan lupa untuk membawa peralatan pancing kamu saat akan berkunjung ke Pantai Sadeng, ya. Kamu bahkan bisa menyewa perahu nelayan dan memancingnya di laut lepas. Jangan lupa mengajak dan nelayan untuk menemani kamu dan berbagi trik jitu memancing ikan.
Siapa tahu kamu dapat belajar banyak dari si nelayan. Sebelum atau setelah memancing, kamu bisa sekalian berputar-putar mengelilingi pantai dan melihat keindahannya. Kamu bisa membayar sewa perahu itu dengan harga 300.000 ribu sampai 1 juta rupiah. Tergantung kesepakatan kamu dan kelihaian kamu untuk menawar.
Atau jika hal itu dirasa mahal, kamu dapat menyewa perahu nelayan hanya untuk berkeliling melihat Pantai Sadeng. Cukup dengan membayar 50.000 rupiah saja, kamu bisa puas melihat sekeliling Pantai Sadeng yang menakjubkan.
Di Pantai Sadeng, kamu bisa melakukan aktivitas berenang. Apalagi ombak di pantai ini tidak besar dan cenderung tenang. Jadi kamu tidak perlu khawatir karena tidak akan terseret oleh ombak.
Ada beberapa fasilitas yang terdapat di Pantai Sadeng yang bisa kamu gunakan dengan baik ketika sedang berkunjung. Fasilitas tersebut antara lain:
Saat mencari penginapan di dekat Pantai Sadeng, kamu mungkin perlu mempertimbangkan beberapa opsi di sekitar area Gunungkidul, Yogyakarta.
Meskipun pantai ini lebih terkenal dengan pesona alamnya daripada fasilitas penginapannya, beberapa penginapan yang nyaman mungkin dapat memenuhi kebutuhan kamu. Berikut beberapa rekomendasi penginapan di sekitar Pantai Sadeng:
Watukarung Prapto Homestay, penginapan selancar yang sangat strategis di Watukarung. Lokasinya membuat kamu dekat dengan atraksi menarik dan banyak pilihan restoran yang lezat. Kami menawarkan waktu check-in pada pukul 13.00 dan waktu check-out pada pukul 12.00.
Fasilitas populer yang dapat dinikmati termasuk kolam renang yang menyegarkan, tempat parkir gratis, akses langsung ke tepi pantai, serta sarapan gratis.
Keterangan | Kapasitas | Harga |
1 Kamar | 2 Orang | Rp 1.599.999 per malam |
Arrys Watukarung Surfcamp, perkemahan selancar yang terletak di Kalak. Fasilitas kami mencakup restoran, resepsionis 24 jam, bar, taman, perapian luar ruangan, area piknik, dan pemandangan pegunungan yang menakjubkan.
Kamar ber-AC kami dilengkapi dengan balkon, cocok untuk anak-anak, dan tersedia ranjang bayi jika diperlukan. Fasilitas lainnya termasuk teras yang nyaman, area bebas asap rokok, mesin cuci, parkir gratis, dan akses Wi-Fi gratis.
Keterangan | Kapasitas | Harga |
1 Kamar | 2 Orang | Rp 243.173 per malam |
Penginapan Putra Darma, tempat strategis di Tepus yang dekat dengan atraksi dan opsi restoran menarik. Jangan lewatkan kunjungan kamu ke Pantai Baron yang terkenal sebelum pulang.
Waktu check-in kami adalah pukul 14.00, dan kamu dapat menikmati kenyamanan tempat parkir gratis, akses langsung ke pantai, kamar ber-AC, dan opsional sarapan dengan biaya tambahan.
Keterangan | Kapasitas | Harga |
1 Kamar | 2 Orang | Rp 199.459 per malam |
Nikmati ketenangan di Watukarung Ristu Homestay, guesthouse dengan bangunan tradisional Jawa yang hanya berjarak 3 menit berjalan kaki dari Pantai Watu Karung. Waktu check-in kami pada pukul 15.00, dan waktu check-out pada pukul 12.00.
Fasilitas yang kami tawarkan meliputi kolam renang yang menenangkan, tempat parkir gratis, akses langsung ke tepi pantai, dan sarapan gratis.
Keterangan | Kapasitas | Harga |
1 Kamar | 2 Orang | Rp 339.000 per malam |
Hotel Kampoeng Drini, hotel sederhana yang menghadap langsung ke Pantai Drini di sepanjang Samudra Hindia. Lokasi kami hanya berjarak 16 menit berjalan kaki dari jalur hiking di Bukit Kosakora dan 25 km dari Jalan Nasional Rute 3.
Waktu check-in kami pada pukul 14.00, dan waktu check-out pada pukul 12.00. Fasilitas yang tersedia meliputi tempat parkir gratis, sarapan gratis, akses Wi-Fi gratis, dan pemandangan langsung ke tepi pantai.
Keterangan | Kapasitas | Harga |
1 Kamar | 2 Orang | Rp 207.870 per malam |
Yogyakarta, juga dikenal sebagai Jogja, adalah kota dengan kekayaan budaya dan kuliner yang unik. Berikut adalah beberapa kuliner khas Yogyakarta yang patut dicoba:
Sedikit tips agar liburan kamu lebih seru dan menyenangkan:
Pantai Sadeng dengan cerita di baliknya yang unik memang terlihat sangat indah dan menarik setelah ditelusuri. Jika kamu memutuskan untuk segera berkunjung ke sini, jangan lupa untuk selalu menjaga keindahannya, ya.
Buanglah selalu sampah sisa makanan dan minuman kamu pada tempat yang telah disediakan. Buanglah plastik dan tempat kotor lainnya di tempat yang seharusnya.
Mari kita jaga bersama objek wisata yang ada di Indonesia agar semakin banyak mata yang datang dan mengagumi keindahannya. Jangan lupa unggah foto-foto cantik kamu dan sebarkan pengalaman indah kamu selama di Pantai Sadeng.