Foto Bali Festival 2025 Diramaikan 34 Seniman Terpilih dari 10 Negara, Ini Daftarnya

Img AA1Hvvf9

bali.jpnn.com, TABANAN – Foto Bali Festival sebuah festival fotografi internasional di Bali bakal berlangsung di Nuanu Creative City, Kediri, Tabanan, Bali, pada 26 Juli hingga 17 Agustus 2025.

34 seniman mewakili 10 negara dari Asia Tenggara, Asia Pasifik hingga Eropa akan menampilkan karyanya di festival ini.

Festival ini akan menjadi platform bagi seniman fotografi global dan lokal.

Karya yang dikurasi, termasuk foto, seperti buku foto dan multimedia menceritakan narasi dari LIFE yang mengungkap perubahan hubungan multidimensi antara manusia, asal-usul, dan budaya, melalui berbagai perspektif.

“Festival ini mengingatkan kita akan kekuatan fotografi, di mana ketika diberi ruang untuk dilihat dan dirasakan sebagai karya seni, bukan sekadar sebagai dokumentasi,” kata Director of Foto Bali Festival Kelsang Dolma dalam pernyataan resminya yang diterima redaksi.

Bagi Kelsang Dolma, yang berkesan bagi dirinya adalah cara setiap seniman memperhatikan hal-hal yang sering dilewatkan.

Karya mereka menghadirkan diri mereka secara langsung meski tanpa kata-kata.

Karya fotografi dibentuk oleh memori, duka, ritual, dan koneksi antar manusia yang terus melekat dalam dirinya.

“Di Nuanu Creative City, kami menciptakan ruang bagi ekspresi semacam ini.

Seni yang tidak terburu-buru untuk menjelaskan dirinya, tetapi justru memberi ruang bagi kita untuk merenung dan merasakan,” katanya.

Atal Pamo, seorang seniman visual dan fotografer asal India, menangkap momen-momen yang mengundang semua orang untuk merayakan kehidupan.

I Wayan Ade Saputra, seorang UI/UX designer dan juga fotografer, menceritakan kehidupan orang Bali sehari-hari beserta kompleksitasnya melalui visual storytelling.

Kim Hak, fotografer asal Kamboja, menginterpretasi kembali sejarah negaranya yang ditarik ke era Khmer Rouge.

Tomasz Lazar, seorang dosen sekaligus fotografer asal Polandia, mengeksplorasi kehidupan masyarakat dan pikiran manusia.

Curators of FOTO Bali Festival Gatari Surya Kusuma mengatakan mengkurasi lebih dari ratusan karya menjadi sebuah tantangan.

“Namun, kami sangat bersyukur dan bersemangat.

Saat proses kurasi, kami menemukan berbagai profil fotografer dan seniman yang mengambil tema keluarga dari perspektif yang berbeda-beda, mengupas cerita pribadi, kehilangan, kedukaan, dan juga selebrasi,” ucap Gatari Surya Kusuma.

“Semua hasil karya yang dikurasi akan mencerminkan percakapan yang sesuai antara kekayaan budaya Indonesia dan komunitas global,” imbuhnya.

Selama festival, pengunjung akan disuguhkan berbagai acara programming.

Program acara ini termasuk diskusi panel bertajuk Island Perspective, berbagai seri lokakarya yang dirancang untuk mempertajam storytelling melalui lensa, tanpa menurunkan kualitas karyanya.

Pengunjung juga bisa melakukan tur Nuanu Creative City saat sunset.

34 seniman yang terlibat FOTO Bali Festival antara lain Ali Monis Naqvi, Arum Dayu, Atal Pamo, Azkaluna, Carolina Krieger, Catharine Neilson, Divya Cowasji dan Ennuh Tiu.

Ada juga Gabriella Morton, Gorkey Patwal and Anubha Verma, I Wayan Ade Saputra, Karolina Gembara, Kim Hak, Kresnanta, Lê Nguyên Ph??ng, Mediana Tahir, Rangga Yudhistira dan Wulang Sunu.

Kemudian Reza Kutjh, Rivo Abdulhaq, Rony Zakaria, Rugun Sirait, Ryan Andrew, Shindy Lestari, Shwe Wutt Hmon, Sophal Neak, Swastik Pal, Tomasz Lazar, Vickram Sombu, Yoese Mariam, Yoppy Pieter, Yusi Yuansa, dan Zishaan A Latif. (lia/JPNN)