
Venesia adalah sebuah kota yang terletak di Italia utara. Venesia atau Venezia, dinamai menurut suku Veneti kuno yang mendiami kota tersebut sekitar 3000 tahun yang lalu. Kota ini juga pernah menjadi pusat republik maritim terkemuka dan pelabuhan laut utama di Eropa pada abad pertengahan.
Sebagai republik, Venesia adalah kota yang paling agung pada masanya, berkat keunikan lingkungan, arsitektur, dan sejarahnya. Hingga kini, Venesia tetap menjadi pelabuhan utama Italia utara, serta merupakan salah satu pusat budaya dan wisata tertua di dunia. Sebelum menjadi kota yang maju dan penuh pesona, Venesia memiliki sejarah panjang yang penuh makna.
Lantas, seperti apa sejarah “Kota Terapung” ini? Berikut faktanya!
1. Berdiri setelah runtuhnya kekaisaran romawi barat
Sebelum resmi didirikan, Venesia memiliki awal mula yang unik dan penuh tantangan. Berbeda dari kota besar lainnya yang didirikan di daratan subur, Venesia lahir atas kebutuhan untuk berlindung dari invasi barbar dan kekacauan. Sejarah Venesia sebagai “kota terapung” dimulai setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat.
Bermula saat gerombolan Lombardia menyerang Italia utara pada tahun 568 M yang menyebabkan penduduk daratan melarikan diri dan mengungsi ke pulau-pulau laguna di Laut Adriatik, yang sebelumnya dihuni oleh nelayan dan pekerja garam. Awalnya, komunitas terpencil ini menjadi bagian dari eksarkat Ravenna pada tahun 584, kemudian otoritas politik beralih ke pulau-pulau laguna Venesia pada tahun 641 ketika kota daratan Oderzo jatuh ke tangan Lombardia. Secara bertahap, beberapa pemukiman kecil pun mulai dibangun dan membentuk pemerintahan dengan sistem hukum yang mapan di bawah pemimpin terpilih yang disebut Doge.
2. Kota yang mengapung
Venesia dijuluki “kota terapung” karena dibangun di atas gugusan 118 pulau kecil yang dihubungkan oleh 400 jembatan dan kanal di Laguna Venesia, sehingga tampak mengapung di atas air. Karena laguna merupakan lahan basah yang kondisi tanahnya tidak stabil, penduduk Venesia mengembangkan teknik konstruksi yang unik dengan cara menancapkan tiang kayu ke dasar laguna.
Kayu yang digunakan adalah kayu pohon alder yang berasal dari hutan Slovenia, Kroasia, dan Montenegro. Jenis kayu ini dipilih karena kandungan mineral di air payau laguna membuat strukturnya kokoh dan bebas dari paparan oksigen sehingga kayu tidak membusuk dari waktu ke waktu. Fondasi ini menyediakan dasar yang stabil untuk bangunan dan telah menopang kota ini selama lebih dari seribu tahun.
3. Kota dengan ratusan kanal
Venesia dijuluki sebagai “kota kanal” karena struktur perkotaannya terdiri dari 200 lebih kanal yang menghubungkan 118 pulau kecil. Kanal-kanal ini tidak hanya berfungsi sebagai pembatas antar pulau, tetapi juga sebagai jalur transportasi utama. Berbeda dari kota-kota lain di dunia yang mayoritas memiliki kendaraan bermotor, Venesia justru menggunakan alat transportasi yang khas sebagai moda transportasi utama, yaitu perahu.
Ya, bak “jalan raya”, gondola tradisional, taksi air, dan vaporetto alias bus air beroperasi di sepanjang kanal-kanal. Jika ingin bepergian ke kota-kota lain di Italia, tersedia kereta api di stasiun kereta api utama Venezia Santa Lucia, yang merupakan stasiun paling dekat dengan laguna Venesia. Meskipun merepotkan, namun penduduk Venesia sudah terbiasa dengan suasana unik di kota ini.
4. Banjir adalah hal lumrah
Banjir di Venesia dikenal sebagai “acqua alta” yang berarti “air tinggi. Fenomena alam ini biasa terjadi sekitar 4 kali dalam setahun akibat pasang surut air laut dan kondisi cuaca tertentu. Pada tahun 1966, acqua alta merupakan bencana banjir terburuk dalam sejarah Venesia, dengan ketinggian air pasang setinggi 6 kaki.
Karena dekat dengan Laut Adriatik, Laguna Venesia jadi lebih rentan terhadap banjir, terutama saat hujan deras di musim gugur dan musim dingin. Piazza San Marco adalah salah satu area pertama yang terendam banjir karena lokasinya yang sangat rendah dan hampir sejajar dengan permukaan laut.
5. Memiliki pulau pertanian
Selain Murano yang terkenal hingga ke seluruh dunia karena kerajinan kacanya yang khas, Venesia juga memiliki Sant Erasmo sebagai “kebun sayur” alias pulau pertanian kecil. Pulau dengan hamparan pasir tempat para penjemur lokal dan warga Venesia yang memamerkan perahu-perahu baru. Sant Erasmo merupakan pusat pertanian Venesia yang menghasilkan sayuran dan buah-buahan segar, terutama anggur untuk prosecco, yaitu anggur putih bersoda dari Italia yang sebagian besar dapat ditemukan di bar kecil khas Venesia (bacari).
6. Ada pasar ikan segar
Pasar ikan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan budaya Venesia, mengingat lokasinya yang dekat dengan Laut Adriatik. Mercato di Rialto atau Pasar Ikan Rialto, adalah pasar ikan paling terkenal dan bersejarah di Venesia yang dekat dengan Jembatan Rialto. Berdiri sejak tahun 1097 saat area tersebut mulai berfungsi sebagai pasar, namun penjualan ikan baru secara resmi diizinkan pada tahun 1227 berdasarkan otoritas keamanan pangan Venesia yang dikenal sebagai Giustizia Vecchia.
Mercato di Rialto sangat ramai di pagi hari dengan suara pedagang yang menawarkan ikan segar hasil tangkapan beserta hasil bumi lainnya, seperti sayuran, buah-buahan, dan keju. Berkat nilai sejarah dan budayanya, Pasar Ikan Rialto telah diakui sebagai bagian dari Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
7. Industri pariwisata menjadi pusat ekonomi
Pariwisata telah menjadi pusat perekonomian Venesia sejak akhir abad ke-18. Tempat-tempat mewah seperti Danieli Hotel dan Caffe Florian dikembangkan pada abad ke-19 untuk orang asing yang kaya. Hotel-hotel kecil dan toko-toko, terutama toko suvenir dan topeng karnaval yang berjejer di sepanjang rute dari stasiun hingga ke Rialto dan San Marco.
Pemerintah secara aktif telah mendorong industri pariwisata dan menghidupkan kembali karnaval kuno pada bulan Februari, serta mempromosikan acara-acara seperti Biennale dan Festival Film Internasional Venesia. Salah satu tempat wisata populer di Venesia adalah Piazza San Marco yang dikelilingi oleh Kantor Kejaksaan Lama dan Baru, serta menaungi toko-toko dan kafe-kafe modis.
Venesia memang layak disebut “Kota Terapung Bersejarah” karena karakteristiknya yang sangat unik dan tiada tanding. Kota ini adalah bukti nyata bahwa manusia memiliki kemampuan untuk membangun peradaban yang luar biasa di atas tantangan alam, sehingga menjadikannya sebagai identitas dan salah satu tujuan wisata paling ikonik dan berharga di dunia.
Kenali Gereja San Geremia, Gereja Bersejarah di Kota Venesia